Perkembangbiakan Sapi Lemosin dan Metal, Upaya Bapak Bram Tingkatkan Ketahanan Pangan


Kasiyan – Di tengah meningkatnya kebutuhan daging sapi nasional, berbagai terobosan dilakukan para peternak untuk menjaga ketersediaan pangan sekaligus memperbaiki kualitas produksi. Salah satu kisah menarik datang dari seorang peternak asal Desa Kasiyan, Kecamatan Puger, yakni Bapak Bram, yang konsisten mengembangkan sapi jenis Lemosin dan Metal melalui pola perkembangbiakan modern.

Sapi Lemosin dan Metal dikenal sebagai dua ras unggulan dengan postur tubuh besar, pertumbuhan cepat, dan kualitas daging yang lebih tebal. Tak heran jika keduanya kini banyak dipilih peternak, terlebih kebutuhan pasar terhadap daging berkualitas terus meningkat.

Perkawinan Alami hingga Inseminasi Buatan

Dalam keterangannya, Bapak Bram menuturkan bahwa upaya pengembangbiakan sapi unggul tidak bisa hanya bergantung pada sistem konvensional. Oleh sebab itu, ia mulai menerapkan inseminasi buatan (IB) sebagai metode utama.

> “Dengan IB, kualitas genetik sapi lebih terjamin. Anak yang lahir biasanya sehat, pertumbuhan lebih cepat, dan peluang menghasilkan sapi unggul lebih besar,” jelas Bram saat ditemui di kandangnya.

Meski begitu, metode perkawinan alami tetap ia lakukan pada beberapa indukan, terutama untuk menjaga keseimbangan populasi dan memaksimalkan peluang reproduksi.

Perawatan Intensif Jadi Kunci

Keberhasilan pembiakan sapi Lemosin dan Metal, menurut Bram, tidak bisa dilepaskan dari faktor pakan dan perawatan kandang. Ia mengaku menyediakan hijauan segar setiap hari, disertai konsentrat, vitamin, dan mineral untuk menunjang kesehatan sapi. Kebersihan kandang pun ia jaga dengan ketat agar terhindar dari serangan penyakit.

“Kalau pakan tidak seimbang dan kandang kotor, hasilnya akan berbeda. Sapi unggul butuh perlakuan serius, bukan asal dipelihara,” tegasnya.

Manfaat Ekonomi dan Inspirasi Sosial

Dari hasil perkembangbiakan ini, Bram mampu meningkatkan taraf ekonomi keluarganya. Setiap musim panen ternak, ia dapat menjual sapi dengan harga lebih tinggi karena kualitasnya diakui pembeli. Tak hanya itu, keberhasilannya juga memberi inspirasi bagi peternak lain di desanya untuk ikut mencoba mengembangkan sapi unggul.

“Harapan saya, pemerintah bisa terus mendukung peternak kecil seperti kami, terutama dalam hal pelatihan dan bantuan pakan. Kalau peternak maju, ketahanan pangan nasional juga akan lebih kuat,” pungkasnya.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال